Tumbuhan
kepel atau burahol ( Stelechocarpus burahol) adalah pohon penghasil
buah hidangan meja yang menjadi flora identitas Daerah Istimewa
Yogyakarta. Buah kepel digemari puteri kraton-kraton di Jawa karena
dipercaya menyebabkan keringat beraroma wangi dan membuat air seni tidak
berbau tajam.Buahnya yang matang dimakan dalam keadaan segar.
Kandungan Kimia burahol ( Kepel)
Daging
buah, biji dan akar kepel mengandung saponin, flavonoida dan polifenol,
di samping itu bijinya juga mengandung alkaloida, dan daunnya
mengandung flavonoida dan polifenol.
Manfaat burahol ( Kepel)
Dagingnya
yang berwarna jingga dan mengandung sari buah itu memberikan aroma
seperti bunga mawar bercampur buah sawo pada ekskresi tubuh ( seperti
air seni, keringat, dan napas) . Dalam pengobatan, daging buahnya
berfungsi sebagai peluruh kencing, mencegah radang ginjal dan
menyebabkan kemandulan ( sementara) pada wanita.
.Pengharum Badan
Rasa daging buah kepel manis dan harum. Buah ini adalah deodoran alami para puteri Keraton Mataram di jaman dahulu. Keringat puteri-puteri keraton yang makan buahnya akan berbau harum setelah makan buah ini. Air seninya juga akan berbau harum. Napas pun akan harum. Kebiasaan puteri-puteri Mataram ini kemudian ditiru oleh keraton-keraton lain yang ada di Pulau Jawa.
Rasa daging buah kepel manis dan harum. Buah ini adalah deodoran alami para puteri Keraton Mataram di jaman dahulu. Keringat puteri-puteri keraton yang makan buahnya akan berbau harum setelah makan buah ini. Air seninya juga akan berbau harum. Napas pun akan harum. Kebiasaan puteri-puteri Mataram ini kemudian ditiru oleh keraton-keraton lain yang ada di Pulau Jawa.
Khasiat
lain buah kepel adalah sifat diuretiknya yang mampu memperlancar air
seni. Oleh sebab itu kepel dipercaya mampu membersihkan ginjal. Sekali
lagi sayang, belum ada penelitian ilmiah yang menerangkan zat-zat apa
yang menyebabkan sifat diuretik pada kepel. Kabarnya, dengan sifat
diuretiknya buah kepel bisa juga digunakan sebagai alat pencegah
kehamilan tradisional.
Kandungan
vitamin C dalam buah kepel sangat tinggi. “Wanita hamil yang makan buah
kepel dipercaya akan melahirkan bayi yang cantik. Kulit bayi akan
terlihat bersih,” ujar Endah Lasmadiwati, pengelola Kebun Obat Taman
Sringanis di Bogor.
Khasiat
vitamin C dosis tinggi ini, tutur Endah, membuat kulit menjadi bersih.
Dari dalam tubuh kandungan buah kepel ini membersihkan darah, menguatkan
liver, paru-paru dan ginjal. “Peredaran darah menjadi lebih lancar
karena darah yang beku menjadi cair,” tambahnya.
Atasi Asam UratDaun kepel bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat. Lalap daun kepel mampu menurunkan kadar kolesterol. “Pilih daun yang masih muda,” kata isteri akupunturis Putu Oka Sukanta ini. Orang yang tidak menyukai lalap dapat minum rebusan daun kepel untuk menurunkan kadar kolesterol. Rebusan ini dibuat dari 7 lembar daun kepel dan 3 gelas air. Air dan daun kepel ini kemudian direbus sampai tersisa satu setengah gelas. Air rebusan daun kepel ini diminum dua kali sehari, masing-masing sebanyak tiga perempat gelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar